Penelitian terbaru menggarisbawahi pentingnya tetap up to date dengan vaksinasi COVID-19 di kalangan penghuni panti jompo.
Vaksin memainkan peran penting dalam mencegah hasil parah yang terkait dengan COVID-19, dan tetap mengikuti vaksinasi yang direkomendasikan sangatlah penting. Data sebelumnya menunjukkan bahwa menerima dosis vaksin bivalen memberikan perlindungan tambahan terhadap COVID-19 bagi individu yang sebelumnya menerima vaksin monovalen. Namun, ada informasi terbatas mengenai keefektifan status vaksinasi terkini di antara penghuni panti jompo.
Sebuah studi baru yang berfokus pada penghuni panti jompo yang tetap up to date dengan vaksinasi COVID-19, terutama melalui pemberian vaksin bivalen, mengungkapkan efektivitas vaksin sebesar 31,2% terhadap infeksi SARS-CoV-2, menurut Centers for Disease Control and Pencegahan (CDC).
Mengingat dampak yang tidak proporsional dari pandemi COVID-19 pada penghuni panti jompo karena faktor-faktor seperti usia, penyakit penyerta, dan tinggal di lingkungan yang padat, sangat penting bagi populasi yang rentan ini untuk mendapatkan perlindungan yang memadai. Pemberian seri vaksinasi mRNA COVID-19 primer dan dosis penguat terbukti efektif dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas terkait COVID-19 di antara penghuni panti jompo.
Mulai Oktober 2022, National Healthcare Safety Network (NHSN) mendefinisikan vaksinasi terkini sebagai penerimaan dosis vaksin mRNA bivalen COVID-19 atau penyelesaian seri primer dalam dua bulan sebelumnya. Namun, efektivitas memperbarui vaksinasi COVID-19 dalam mencegah infeksi SARS-CoV-2 di antara penghuni panti jompo masih belum diketahui.
Untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan ini, NHSN menganalisis data COVID-19 panti jompo yang dilaporkan antara 20 November 2022 hingga 8 Januari 2023. Studi ini bertujuan untuk menilai keefektifan status vaksinasi terkini, dibandingkan dengan tidak terkini, dalam mencegah infeksi SARS-CoV-2 di antara penghuni panti jompo. Setelah disesuaikan dengan berbagai faktor, termasuk tingkat vaksinasi staf di fasilitas, analisis mengungkapkan efektivitas vaksin sebesar 31,2% terhadap infeksi.
Temuan ini menekankan pentingnya penghuni panti jompo tetap mendapatkan informasi terbaru tentang vaksinasi COVID-19 yang direkomendasikan sesuai usia. Ini dilaporkan termasuk dosis vaksin bivalen tambahan untuk orang dewasa dengan gangguan kekebalan sedang atau berat berusia 65 tahun atau lebih, yang selanjutnya meningkatkan perlindungan terhadap infeksi SARS-CoV-2.
Periode studi dipilih bertepatan dengan penggabungan vaksin bivalen ke dalam definisi status terkini, serta peningkatan infeksi COVID-19 selama bulan-bulan musim dingin. Data yang dikumpulkan dari panti jompo bersertifikat CMS, yang melaporkan kasus COVID-19 dan status vaksinasi terkini setiap minggu, memfasilitasi analisis penulis.
Pengawasan NHSN yang kuat terhadap status vaksinasi dan infeksi SARS-CoV-2 di antara penghuni panti jompo tetap penting dalam mengevaluasi dampak kesehatan masyarakat dari panduan vaksinasi yang berkembang. Untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap infeksi dan komplikasi terkait, penghuni panti jompo harus selalu mendapatkan vaksin COVID-19 dan, jika memenuhi syarat, menerima dosis bivalen tambahan.
Ke depan, perusahaan farmasi bersiap untuk merilis vaksin COVID-19 baru pada musim gugur 2023. Moderna telah meminta otorisasi dari Food and Drug Administration (FDA) untuk vaksin monovalen barunya, sementara Pfizer mengumumkan ketersediaan XBB khusus. .1.5 vaksin pada bulan Juli. Detail tentang versi pembaruan Novavax belum diungkapkan.
Diterbitkan oleh Medicaldaily.com